• Jasa IT Komputer & Pengobatan AL-Hijamah (Bekam) ODT Sosial - Member of International ODT Society (IODTS)
  • Buka : Jam 9 - 15 , Libur : Hari Jumat/Minggu/Besar
  • Alamat : Komp.Peruri Jl. Duta Kav.89 No 17, Sudimara Timur Ciledug Tangerang
  • (Dekat Gedung serba guna Komp.Peruri - Jl. H. Mencong - 50 Meter)
  • Contact hub: 35929408
  • Senin, 24 Juni 2013

    Diabetes Melitus ( Penyakit Gula )

    Pengertian penyakit diabetes melitus

    Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis merupakan suatu penyakit atau gangguan kesehatan yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah hal ini disebabkan karena gula darah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebagai sumber energi karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam menyerap gula secara maksimal oleh sebab itu penyakit ini juga biasa disebut sebagai penyakit gula darah ( penyebab diabetes melitus)

    Pada orang normal, karbohidrat yang berupa makanan yang mengandung zat tepung ketika dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa dalam saluran pencernaan, dengan bantuan insulin Glukosa ini kemudian akan dibawa oleh darah keseluruh tubuh dan masuk kedalam sel untuk dimanfaatkan sebagai energi.

    Pada penderita diabetes melitus gula tidak dapat atau sukar masuk ke dalam sel. hal ini disebabkan karena kelenjar pankreas memproduksi insulin kurang dari yang dibutuhkan atau bisa juga disebabkan karena aktivitas reseptor insulin menurun sehingga sel tidak dapat memberikan respon yang baik terhadap insulin walaupun insulinnya berkecukupan sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat

    Jenis dan tipe diabetes melitus

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bahwa ada tiga bentuk diabetes melitus , yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan).

    Tipe diabetes melitus

    Jenis Diabetes Melitus Tipe 1 :

    Pada penderita Diabetes tipe 1 dikenal sebagai diabetes yang tergantung insulin. tipe ini berkembang jika sel-sel beta pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit atau bahkan tidak memproduksi sama sekali. Jenis ini biasanya muncul sebelum usia 40 tahunan bahkan termasuk pada usia anak-anak.

    Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena penyebabnya bukan dari pola makan yang tidak sehat melainkan karena adanya kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

    Diet dan olah raga tidak bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.

    dimana Penderita dirawat dengan menyuntikkan insulin dan dianjurkan untuk melakukan diet khusus diabetes serta melakukan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. 5-10% dari penderita diabetes menderita diabetes tipe 1

    Jenis Diabetes Melitus Tipe 2 :

    Diabetes Tipe 2 dikenal sebagai diabetes melitus yang tidak tergantung Insulin. Diabetes tipe 2 ini berkembang ketika tubuh masih mampu menghasilkan insulin tetapi tidak cukup dalam pemenuhannya atau bisa juga disebabkan karen insulin yang dihasilkan mengalami resistance insulin dimana insulin tidak bekerja secara maksimal.

    Sekitar 90-95% penderita diabetes termasuk dalam tipe diabetes 2. Penderita dirawat dengan mangatur pola makan, latihan dan menyuntikkan insulin untuk mencapai kadar gula dan tekanan darah yang senormal mungkin.

    Jenis Gestational Diabetes Melitus

    Gestational diabetes melitus (GDM)
    diakibatkan oleh kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup, seperti Tipe 2 di beberapa kesaksian. Biasanya terjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah melahirkan. GDM kemungkinan dapat merusak kesehatan janin atau kesehatan ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.

    GDM terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan bisa menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami kecacatan dan menderita penyakit jantung sejak lahir. Penderita memerlukan pengawasan secara medis sepanjang kehamilan

    Pada umumnya penyakit diabetes ini ditemukan di daerah perkotaan. banyak yang menganggap bahwa penyakit diabetes ini adalah penyakit keturunan padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis ini sangat sedikit yang tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan.

    Penyakit kencing manis pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu,

    berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena diabetes

    • Faktor keturunan
    • Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
    • Tekanan darah tinggi
    • Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
    • Level kolesterol yang tinggi
    • Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
    • Merokok dan Stress
    • Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
    • Kerusakan pada sel pankreas

    Ciri-ciri kencing manis & gejala diabetes

    Gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :

    • Banyak kencing (polyuria) terutama pada malam hari
    • Gampang Haus dan banyak minum (polydipsia)
    • Mudah lapar dan banyak makan (polyphagia)
    • Mudah lelah dan sering mengantuk
    • Penglihatan kabur
    • Sering pusing dan mual
    • Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu
    • Berat badan menurun terus
    • Sering kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki

    Semua Gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

    Jika anda mengalami ciri-ciri dan gejala seperti daiatas sebaiknya anda segera memerikasakan kadar gula dan jangan lupa untuk selalu membiasakan diri dengan gaya hidup sehat.



    Cara penyembuhan Penderita Diabetes Melitus (kencing manis) dengan terapi ODT (oxidant drainage therapy)


    Menurut DR.Ali Munthowy dekan pertama kali fakultas kedokteran Al Azhar University, menyatakan bahwa organ tubuh manusia butuh asupan makanan, asupan makanan ke organ tubuh melalui syaraf permukaan kulit, maka ketika disyaraf permukaan kuit tersebut tertimbun oxidant mengakibatkan terganggunya suplai makanan ke organ tubuh tersebut, sehingga organ tubuh yang bersangkutan tidak bisa melangsungkan regenerasi sel yang berakibat organ tubuh tersebut aus atau rusak. 

    Ketika yang tertimbun oxidant adalah patologi syaraf organ Pangkreas maka Pangkreas aus dan tidak bisa me mproduksi Insulin untuk mengurai gula menjadi energil. Maka insya Allah dengan di keluarnya oxidant di patologi syaraf organ Pangkreas menjadikan suplay makanan ke organ pangkreas lancar lagi sehingga terjadilah regenerasi sel dalam organ pangkreas sehingga organ pangkreasl bisa baik lagi dan berfungsi lagi sebagai producksen insulin, gula darah normal kembali karena Insulin sudah terproduksi secara optimal .