• Jasa IT Komputer & Pengobatan AL-Hijamah (Bekam) ODT Sosial - Member of International ODT Society (IODTS)
  • Buka : Jam 9 - 15 , Libur : Hari Jumat/Minggu/Besar
  • Alamat : Komp.Peruri Jl. Duta Kav.89 No 17, Sudimara Timur Ciledug Tangerang
  • (Dekat Gedung serba guna Komp.Peruri - Jl. H. Mencong - 50 Meter)
  • Contact hub: 35929408
  • Miliki Blog, Website dan Program untuk bisnis anda

    Pembuatan Blog, Program Berbasis Desktop/Web dengan design yang menarik dengan biaya murah meriah

    Miliki Ketrampilan Programing

    Kursus programing berbasis web dan desktop dengan bahasa pemograman teknologi dot net

    Al-Hijamah ODT

    Al-Hijamah dengan Oxidant Drainage Therapy (ODT) adalah terapi mengeluarkan oksidan dengan penggoresan permukaan kulit epidermis melaui pisau bedah (surgical blades/bisturi) sedalam kurang lebih 0,4 mm untuk mengambil timbunan racun-racun (oksidan) dalam darah (steril, sangat aman, higienis, tidak ada efek samping/bekas goresan paska terapi)

    Kamis, 11 Juli 2013

    Jerawat

    Siapa sih yang tidak pernah mengalami jerawatan atau merasakan saat spesial kita terasa tidak percaya diri karena ada nya jerawat di wajah kita ? Si kecil ini memang sangat menyebalkan karena munculnya ada di wajah kita. Mari kita mengulas permasalahan jerawat yang menyebalkan ini dan cara mengobatinya.

    A. Arti Definisi / Pengertian Jerawat
    • Jerawat adalah suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan radangpada kelenjar minyak pada kulit manusia. Jerawat bentuknya memang tidak sedapdipandang mata, mengganggu dan membuat kita tidak pede di depan umum. Jerawat punjuga terkadang berasa sakit jika disentuh sehingga kita ingin segera sembuh dari sernganjewarat. Jerawat tidak boleh kita sepelekan agar tidak menjadi parah.
    B. Sumber Penyebab Timbul Penyakit Jerawat Pada Kulit

    Jerawat biasanya dapat timbul dan terjadi karena hal-hal seperti :

    1. Adanya sumbatan lapisan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
    2. Kelenjar minyak yang diproduksi terlalu berlebih.
    3. Karena faktor genetik turunan orangtua.
    4. Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia.
    5. Adanya iritasi kulit.
    6. Gaya hidup stres.
    7. Pil KB.
    8. dan lain sebagainya.

    Biasanya minyak dan lapisan kulit mati yang tidak dibersihkan akan menyumbat pori-pori dan membentuk komedo. Komedi dapat menjadi radang jika terkontaminasi bakteri propionibacterium acnes atau p acnes. Radang itulah yang disebut jerawat. Setiap orang memiliki ketahanan masing-masing terhadap bakteri p acnes tersebut. Jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah saja namun juga bagian lain seperti punggung, dada, lengan, kaki, pantat, dll.

    Klasifikasi jerawat:

    Jerawat terbagi menjadi menjadi empat tingkatan yaitu ringan, sedang, agak berat dan berat.
    Tingkatan tersebut ditentukan berdasarkan jumlah jerawat yang ada pada wajah, dada dan punggung, serta ukuran besar kecil jerawat atau kondisi peradangan jerawat.

    Jenis Jerawat

    Selain itu, di bawah ini juga termasuk dalam perbedaan jenis jerawat:
    • Jerawat pada bayi yang baru lahir (newborn acne): Jerawat jenis ini menyerang sekitar 20% bayi yang baru lahir dan tergolong jerawat ringan.
    • Jerawat pada bayi (infantile acne): Bayi berumur 3–6 bulan juga ditumbuhi jerawat, dan akan tumbuh kembali pada saat ia beranjak remaja.
    • Jerawat vulgaris (Acne vulgaris): Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa, sekitar 12 – 24 tahun.
    • Jerawat conglobata (cystic acne): Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda, tergolong serius namun jarang terjadi.
    Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling memusingkan para remaja, maklum produksi minyak pada kulit remaja cenderung berlebihan dan berujung pada gangguan jerawat. Berdasarkan penelitian, di antara masalah kulit remaja, problem jerawat (47%) menduduki peringkat kedua, yang pertama adalah problem kulit berminyak (57%). Di antara mereka terdapat 94% remaja yang mengalami masalah jerawat akan menggunakan produk anti jerawat untuk mengatasi masalah jerawatnya.

    C. Tips Cara Mambersihkan dan Menyembuhkan Jerawat Wajah

    1. Rajin Membersihkan Wajah / Muka

    Rawat wajah kita sebaik mungkin dengan membuatnya tetap bersih. Kenali jenis kulit kita sebelum memilih sabun dan pembersih wajah. Sering membersihkan wajah akan sangat baik sekali tertama setelah bepergian ke tempat yang berudara kotor debu dan polusi. Bila ada dana ekstra jangan sungkan untuk facial.

    Untuk perangkat pembersih muka ada baiknya memilih sabun yang khusus untuk kulit wajah yang kemudian dilanjutkan dengan lotion/cairan pembersih wajah dengan PH normal / PH balanced agar dapat mengangkat kotoran wajah dan minyak yang menempel erat. Dibandingkan kapas, kain lap akan jauh lebih baik dalam hal membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori kulit muka.

    Jerawat memang menggemaskan dan membuat malu. Tapi kita harus tetap menyikapi jrawat dengan kepala dingin dan tegar. Jangan pernah memijit atau memencet jerawat agar tidak terkena kotoran dan kuman yang menempel di tangan kita serta jerawat tidak infeksi. Biarkan jerawat pecah sendiri. Jerawat bisa semakin parah jika tidak disikapi dan ditanggulangi dengan baik.

    2. Gaya Hidup Sehat

    Makanlah makanan yang bergizi dan tidak berlebihan terutama makanan yang mengandung banyak minyak, banyak pengawet, berpenyedap rasa kuat, pedas, dsb.Hindarilah makanan dan minuman yang mengandung banyak lemak dan kolesterol serta makanan yang dapat memicu jerawat seperti keju, susu full cream, gorengan, dll. Olahraga yang teratur, tidak begadang, tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkoba, dll untuk membantu tubuh kita tetap memiliki pertahanan tubuh yang baik dan maksimal. Hindari zat radikal bebas yang dapat ditemukan dimana-mana serta menghadang dampak radikal bebas dengan minum teh atau lainnya yang mengandung antioksidan.

    3. Jangan menggunakan obat jerawat sembarangan karena dapat memperparahkeadaan jerawat.


    Penyembuhan Penderita penyakit Jerawat dengan ODT (oxidant drainage therapy)

    Secara teori dalam penyembuhan dengan hijama atau yang sudah kami up gread dengan konsep ODT (oxidant drainage therapy) seorang penderita penyakit Jerawat adalah karena adanya timbunan oxidant di kulit Wajah atau daerah kulit yang ditumbuhi Jerawat sehingga mengakibatkatkan sirkulasi darah didaerah kulit tersebut terganggu. Sehingga kondisi kulit tidak normal akibatnya terjadi infeksi dan radang pada kelenjar minyak pada kulit manusia.. Dengan dikeluarkan oxidant yang menekan kelenjar minyak dan membikin sempit pembuluh darah ,infeksi dan radang pada kelenjar minyak pada kulit yang berakhir tumbuhnya Jerawat semua hilang dan kulit wajah akan kembali mulus lagi.

    Rodja TV


    Radio Rodja


    Testimoni



    Senin, 08 Juli 2013

    Herpes

    Apa itu penyakit herpes ?

    Penyakit Herpes adalah radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berkelompok. Gelembung-gelembung ini berisi air pada dasar peradangan. Professor George Kinghorn, Genitourinary Medicine Consultant di Royal Hallamshire Hospital Sheffield mengatakan bahwa semua orang dewasa berpotensi untuk terinfeksi virus herpes, ada yang disertai dangan beberapa gejala dan dan ada juga tanpa menunjukkan gejala.

    Berbicara tentang penyakit herpes tak terlepas dari virus yang merupakan mahluk setengah hidup dan berkembang biak dari bahan-bahan sel mahluk hidup lainnya. Untuk menghindari serbuan dari sistem kekebalan tubuh, dia akan masuk ke serabut syaraf dan membuat dirinya dalam keadaan tidak aktif. akibatnya sistem kekebalan tubuh akan sulit untuk mendeteksinya. Meski ada obatnya akan tetapi akan sulit untuk menyembuhkannya karena herpes berpotensi mengalami reaktivasi (kembali membelah)

    Terdapat beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya reaktivasi herpes diantaranya adalah : stress, kelelahan yang berlebihan dan menstruasi. Penyakit Herpes pun sangat bervariasi. Bila dalam keadaan akut bisa menyebabkan perasaan kulit sangat nyeri dan terbakar atau sebaliknya pasien tidak tahu sama sekali bila dirinya telah terjangkit virus herpes karena dalam beberap kondisi bersifat silent

    Penyakit Herpes simpleks dapat muncul dalam berbagai cara sehingga cara terbaik untuk memastikan jika sesorang menderita penyakit herpes maka dapat melakukan sebuah test yang disebut test TORCH (Toxoplasma, rubella, cytomegalovirus dan Herpes Simpleks Virus Tipe II) atau dengan mendatangi klinik untuk kesehatan sexual dengan melakukan tes laboratorium dari sampel darah karena jika seseorang telah terinfeksi dengan mikroorganisme tertentu maka didalam darah akan terdapat antibodi dimana memiliki kemampuan untuk mendeteksi antigen asing yang berasal dari mikroorganisme sehingga denga menjalani tes lab tersebut seseorang dapat mengetahui jenis herpes apa yg dialami.

    Gejala Penyakit Herpes

    Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa gejala herpes terkadang tidak menunjukkan gejala sama sekali namun perlu dipahami bahwa jika seseorang terinfeksi herpes virus memang kadang bersifat silent (tidak terasa) namun dalam melakukan interpretasi hasil laboratorium juga perlu diwaspadai karena yang diukur adalah bukan kadar virusnya secara secara langsung akan tetapi kadar antibodinya.

    Meskipun demikian kita dapat mengenali gejala penyakit herpes sesaat setelah terinfeksi HSV, biasanya gejala awal ditandai dengan suhu badan yang meningkat (demam) , kerongkongan kering dan terasa sakit, pening, kelelahan dan sebagainya seperti yang terjadi pada orang demam dan flu. Hal itu terjadi karena sistim imun pada yang orang terinfeksi HSV tidak siap untuk memerangi infeksi yang timbul.

    Setelah itu akan masuk ke tahap selanjutnya dengan timbulnya rasa gatal yang panas disertai lepuhan-lepuhan kecil yang berderet-deret pada permukaan kulit. Penyebaran herpes akan semakin cepat terutama jika sering digaruk dan menimbulkan iritasi pada kulit atau menimbulkan luka.

    Apa saja Jenis Virus Penyebab Penyakit Herpes ?

    Sebagian besar orang yang terkena penyakit herpes terlambat mengetahui jika dirinya terinfeksi bahkan tidak sadar dapat menyebarkannya. Penularan penyakit herpes melalui Infeksi herpes simpleks ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan langsung dengan daerah tubuh yang terinfeksi. Proses penularan bisa saja terjadi meski tak ada luka pada penderita penyakit herpes yang terbuka.

    Penggolongan penyakit herpes didasarkan atas jenis virus yang menginfeksi yaitu herpes simpleks dan herpes zoster.

    • Herpes simpleks terbagi 2 , yaitu virus herpes simpleks tipe I (HSV-I) dan herpes simpleks virus tipe II (HSV-II). Herpes yang mengenai daerah mulut dan sekitarnya adalah HSV-I (Herpes Labialis) sedangkan Herpes yang menginfeksi kulit didaerah vagina merupakan HSV-II (Herpes Genitalis) yang penularannya melalui hubungan seksual yang menimbulkan , gatal-gatal dan nyeri di daerah genital, dengan kulit dan selaput lendir yang menjadi merah.
    • Herpes zoster disebabkan oleh virus Varicella zoster, yaitu virus yang juga menyebabkan cacar air. Gejalanya khas, yaitu timbul gelembung-gelembung kecil, biasanya di daerah punggung, hanya pada satu sisi, dan meliputi daerah persyarafan tertentu. Gelembung – gelembung ini terasa nyeri dan dapat pecah sehingga mudah timbul infeksi oleh bakteri. Penyakit ini bukan penyakit kelamin, dan dapat sembuh sempurna

    Penyakit Herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 adalah penyebab umum untuk luka-luka demam (cold sore) di sekeliling mulut. Herpes simpleks-2 biasanya menyebabkan herpes kelamin. Namun belakangan diketahui lagi, bahwa virus tipe 1 juga dapat menyebabkan infeksi pada kelamin, begitu pula virus tipe 2 dapat menginfeksikan daerah mulut melalui hubungan seks.

    Penyakit Herpes genitalis berpotensi menyebabkan kematian pada bayi yang terinfeksi. Bila seorang perempuan mempunyai herpes kelamin aktif disaat melahirkan maka dianjurkan melahirkan dengan bedah caesar. Orang dengan herpes simpleks aktif sebaiknya sangat hati-hati waktu berhubungan seks agar menghindari infeksi HIV. Orang dengan HIV dan herpes simpleks bersama juga sebaiknya sangat hati-hati waktu terjangkit herpes aktif. Pada waktu itu, viral load HIV-nya biasanya lebih tinggi, dan hal ini dapat meningkatkan kemungkinan HIV ditularkan pada orang lain.

    Proses Penularan Herpes

    Penyebaran penyakit herpes sulit dicegah. Hal ini sebagian karena sebenarnya banyak penderita penyakit herpes yang tidak tahu dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya. Orang yang tahu dirinya terinfeksi-pun mungkin tidak mengetahui mereka dapat menularkan infeksi walaupun mereka tidak mempunyai luka herpes yang terbuka.

    Angka penularan dapat dikurangi dengan penggunaan kondom. Namun kondom tidak dapat mencegah semua penularan. Infeksi dapat menulari dan ditulari dari daerah kelamin yang agak luas — lebih luas daripada yang ditutup oleh celana dalam—dan juga di daerah mulut. Untuk mengurangi risiko penularan virus penyakit herpes pada pada orang lain maka dapat diminimalisir dengan mengkonsumsi valasiklovir setiap hari . Para peneliti sekarang mencari vaksin untuk mencegah HSV. Satu calon vaksin menujukkan hasil yang baik terhadap HSV-2 pada perempuan, tetapi tidak pada laki-laki. Belum ada vaksin yang disetujui untuk mencegah infeksi HSV, tetapi penelitian terhadap vaksin untuk HSV berlanjut terus. EPILOG / GARIS BESAR Herpes simpleks adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan penyakit herpes kelamin atau “luka demam” di sekitar mulut.

    Herpes sangat mudah menular dari orang ke orang saat melakukan hubungan seks atau hubungan langsung yang lainnya pada daerah terinfeksi herpes. Penularan Herpes sangant memungkinkan meski pada luka terbuka yang tidak terlihat. Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan secara tuntas pada penderita penyakit herpes. Jika seseorang terinfeksi maka pengidap herpes akan tetap terinfeksi secara terus-menerus. Orang dengan herpes dapat sekali-kali mengalami jangkitan kulit melepuh yang sakit. Setelah setiap jangkitan selesai, infeksi sementara menjadi laten atau tidak aktif.

    Bagaimana mengobati penyakit herpes

    Masalah pengobatan penyakit herpes, kita harus melihat tujuannya, apakah untuk mengatasi infeksi akut atau ketika terjadi reaktifitasi saja. Bila ada gelembung pada daerah genital, termasuk yang akut dan membutuhkan pengobatan segera. Pasien bisa diberikan Acyclovir selama 7-10 hari dengan dosis 2X1000 mg atau 5X200 mg. Sedangkan kasus herpes reaktivitasi bisa diberikan dengan dosis yang sama selama 5 hari.

    Sementara untuk valasiklovir dapat diberikan 2X1000 mg pada fase akut atau 2X500 mg pada fase reaktivasi. Selain itu penggunaan obat-obatan imunomodulator seperti IM-BOOST umumnya ditujukan untuk memodulasi system imun untuk membantu percepatan penyembuhan inveksi virus. (dr. Kanadi Sumapraja, SpOG,M.Sc) dan untuk perawatan hindari menggaruk pada daerah yang terinfeksi dan membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering.


    Penyembuhan Penderita penyakit Herpes dengan ODT (oxidant drainage therapy)

    Secara teori dalam penyembuhan dengan hijama atau yang sudah kami up gread dengan konsep ODT (oxidant drainage therapy) seorang penderita penyakit Herpes ) adalah karena adanya timbunan oxidant di daerah Kulit bisanya di daerah yang lembab seperti lipatan ketiak,selangkangan dan daerah kelamin tapi kadang juga di kulit yang terbuka seperti di kulit wajah atau punggung sehingga terjadi peradangan kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berkelompok. Gelembung-gelembung ini berisi air pada dasar peradangan kemudian daerah yang bergelembung ini akan timbul rasa nyeri yang luarbiasa karena syaraf ujung megalami peradangan tertekan oleh oxidant.Dengan dikeluarkan oxidant yang terkumpul dan menekan syaraf ujung dan rasa nyerin yang luar biasa akibat herpes ini akan spontan hilang setelah terapi ODT (oxidant drainage therapy)

    Minggu, 07 Juli 2013

    ASTHMA

    (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya membuat seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir, karena hal itu akan lebih memicu terjadinya sesak nafas. Udara yang segar dan bersih tentunya akan membuat paru-paru anda sehat, karena udara yang dihirup merupakan udara yang belum banyak tercemar atau bercampur polusi.

    Penyebab Penyakit Asma

    Hingga saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori mengenai penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia kesehatan. Namun demikian yang dapat disimpulkan adalah bahwa pada penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity = hipereaktivitas saluran napas) seperti Polusi Udara (asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin, makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma menyengat (misalnya parfum) dan olahraga.

    Selain itu terjadinya serangan asma sebagai akibat dampak penderita mengalami Infeksi Saluran Pernafasan atas (ISPA) baik flu ataupun sinisitis. Serangan penyakit asma juga bisa dialami oleh beberapa wanita dimasa siklus menstruasi, hal ini sangat jarang sekali. Angka peningkatan penderita asma dikaitkan dengan adanya faktor resiko yang mendukung seseorang menderita penyakit asma, misalnya Faktor Keturunan. Jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

    Gejala Penyakit Asma

    Gejala-gejala yang dapat diamati pada penderita penyakit asma diantaranya adalah :
    • Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar wheezing adalah penderita asma.
    • Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
    • Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
    • Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
    • Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
    • Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal di rongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

    Pengobatan Penyakit Asma

    Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi di kemudian hari atau kambuh-kambuhan. Penanganan dan pemberian obatobatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan Hydrocortisone, syrup ventolin Salbutamol atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan.

    Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.

    Namun, Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati. Jadi langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah menjauhi faktorfaktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya. Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.



    Penyembuhan Penderita penyakit Asthma dengan ODT (oxidant drainage therapy)

    Secara teori dalam penyembuhan dengan hijama atau yang sudah kami up gread dengan konsep ODT (oxidant drainage therapy) seorang penderita penyakit Asthma adalah karena adanya timbunan oxidant di patolgi Paru sehingga mengakibatkatkan sirkulasi darah di paruterganggu asupan makan ke Paru tidak berjalan yang mengakibatkan paru aus atau rusak yang berakibatsuatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya membuat seseorang mengalami sesak nafas.. Dengan dikeluarkan oxidant yang tertimbun di daerah Paruyang membikin sempit pembuluh darah dan menghalangi suplay makanan ke Paru spontan lancar, peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale dan sesak nafas akibat penyempitan saluran nafas,spontan hilang dan nafas kembali normal.

    TIFUS

    Tifus, mungkin penyakit yang satu ini sudah banyak orang yang tahu. Penderita tifus biasanya mengalami demam tetapi tidak disertai batuk dan pilek. Dan demamnya sukar sekali turun walaupun telah meminum obat penurun demam. Hal itu biasanya berlangsung selama 1 minggu bahkan lebih. Sebenarnya apa itu penyakit tifus, apa penyebab, bagaimana gejala dan penanganannya, berikut adalah penjelasannya.

    Penyakit tifus (Thypus Abdominalis) merupakan penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).

    Kuman tersebut masuk melalui saluran pencernaan, setelah berkembang biak kemudian menembus dinding usus menuju saluran limfa, masuk ke dalam pembuluh darah dalam waktu 24-72 jam. Kemudian dapat terjadi pembiakan di sistem retikuloendothelial dan menyebar kembali ke pembuluh darah yang kemudian menimbulkan berbagai gejala klinis.

    Gejala-gejala

    Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Tetapi bisa hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan. Selama masa inkubasi akan ditemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan. Selain panas tinggi, juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah. Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih. Perut sering kembung, dan konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.

    Penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang. Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal,hati, dan juga sistem kesadaran.

    Proses Penularan

    Penularan salmonella thypi dapat melalui makanan, jari tangan/kuku, muntah, lalat, dan feses. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.

    Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan oleh endotoksemia.Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.

    Penanganan

    • Jika kondisi pasien tidak berat, dan penyakitnya masih awal, yaitu sudah didiagnosis sebelum demam lebih dari 3 minggu, umumnya masih bisa dirawat di rumah. Namun mesti diawasi jika mendadak suhu turun, nadi meninggi, dan perut mulas melilit. Sebenarnya tujuan utama dari istirahat total dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus.
    • Makanan tak selalu harus lunak, asal jangan jenis yang merangsang (diet rendah serat dan tinggi kalori dan protein). Yang dimaksud dengan jenis yang merangsang disini adalah makanan pedas dan asam.
    • Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan.

    Yang Perlu Diperhatikan :

    1. Masalah penderita carrier. Setiap orang yang terinfeksi kuman salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan. Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang bersangkutan dikatakan sebagai carrier. Orang yang menjadi carrier ini merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain. Kuman tifus bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun.
    2. Pencegahan.
    • Menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menyediakan sarana air minum yang memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
    • Terhadap manusia dilakukan upaya imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh yang kuat. Selain itu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya penyakit ini, sehingga masyarakat akan berusaha untuk menjaga dirinya dan lingkungannya untuk selalu bersih dan sehat.
     


    Penyembuhan penderita penyakit Tifus dengan ODT (oxidant drainage therapy)

    Secara teori dalam penyembuhan dengan hijama atau yang sudah kami up gread dengan konsep ODT (oxidant drainage therapy) seorang penderita penyakit Tifus adalah karena adanya timbunan oxidant di daerah Kolon dan Usus 12 jari. ketika oxidant terkumpul di Kolon dan Usus 12 jari,dalam waktu yang lama maka akan berakibat mengganggu kelancaran peredaran darah di daerah Kolon dan Usus 12 jari sehingga menjadikan auto imunt didaerah Kolon dan Usus 12 jari menurun . Sehingga mudah terjadi adanya iritasi atau luka yang berada dilapisan mukosa Kolon dan Usus 12 jari. Dan ini menyebabkan dinding pada Kolon dan Usus 12 jari menjadi bengkak dan merah, bahkan berdarah. Yang menyebabkan radang di Kolon dan Usus 12 jari sehingga menyebabkan nyeri dan mual bagi yang penderitanya.Dengan dikeluarkan oxidant yang terkumpul di daerah Kolon dan Usus 12 jari keluhan hilang karena setelah di ODT akan keluar secara spontan costosteroid dang costo indorprin yang bisa menginkubasi nyeri dan radang atau implamasi dan mereparasi sel yang rusak.